WASPADA!

Apanya yang harus waspada? 

Maksudnya apa, sih?

Pasti banyak 'kan pertanyaan kalian setelah membaca judul diatas. Nah, yang aku maksud, tuh kita sebagai remaja harus waspada. Remaja itu rentan dengan segala hal. Kalian udah tau 'kan kalau di negara kita ini sangat banyak penyimpangan sosial dan kenakalan remaja yang terjadi? Oleh karena itu, kita harus tau bagaimana caranya agar kita tidak terlibat dalam hal negatif yang tidak ada positifnya sama sekali. 

Banyak banget, tuh penyimpangan yang dilakukan oleh remaja di Indonesia. Seperti narkoba, merokok, pergaulan bebas, dan jauh dari ajaran agama. Duh, ngeri, ya? 

Makanya, mulai saat ini kita harus hindari hal-hal seperti itu. Semua itu dapat merugikan diri sendiri dan orang lain, loh. Kasihan, kan orang tua kita sudah bersusah payah membiayai kita sekolah hanya agar anaknya dapat meraih cita-cita dan sukses melebihi orang tuanya. Sekolah itu PENTING, sob! Kita harus bisa membanggakan orang tua dan keluarga! Apa kalian tidak kasihan kepada orang tua kalian? 

Ayo, mulailah kalian menjauhi hal nagatif seperti itu. Yuk, kita gapai mimpi dan cita-cita bersama!!! 

Jangan coba-coba melakukan yang bersifat negatif dan tidak bermanfaat. Kalian boleh saja melakukan apa pun minat kalian. Misalnya, kalian suka menulis atau mengarang. Lakukan hobi itu jika ada waktu luang. Atau suka menggambar? Hmm... suka bermain komputer? Silakan, asalkan tau aturannya. Jangan membuka situs yang bersifat negatif, ya. Hobi berolahraga? Yuk, boleh, kok. Bahkan bagus untuk kesehatan tubuh agar tetap fit dan sehat. Suka membaca? Oh, apalagi itu. Banyak ilmu yang didapat dari buku yang isinya juga berguna. Jangan membaca buku yang isinya tidak sesuai dan tidak pantas untuk kita baca. Kalau buku ensiklopedia, novel teelnlit, buku pengetahuan, majalah anak dan remaja, koran yang memuat berita yang berguna juga tentu saja tidak dilarang. Atau suka membuat kerajinan tangan? Ayo, kita buat bersama-sama. Beribadah apalagi! tentu boleh, kok.

Ingat. Keluarga adalah pemicu penyimpangan sosial. Jika lingkungan tempat tinggal yang banyak faktor positifnya tidak masalah. Keluarga harus bisa mengajarkan kepada remaja mana yang baik atau tidak.

Semoga bermanfaat, ya :)